Mbah Hartono Berlari Menghampiri Ganjar, Ternyata Ingin Curhat
jpnn.com, KARANGANYAR - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didekati Hartono (70) yang berlari menghampirinya saat sidak Bengawan Solo di Karanganyar pada Kamis (6/8).
Kakek bernama , petani yang biasa menanam palawija di bantaran sungai Bengawan Solo itu langsung ngudhoroso kepada orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
Kepada Ganjar, Mbah Hartono mengeluhkan kondisi Bengawan Solo yang tercemar oleh limbah pabrik maupun peternakan babi. Akibatnya, air Bengawan Solo menjadi hitam pekat dan baunya tidak sedap.
"Dulu itu airnya jernih sekali pak, sampai ikan yang berenang terlihat. Sekitar tahun 1980an itu airnya masih jernih, saya biasa berenang di sungai ini," cerita Mbah Hartono.
Namun setelah banyak pabrik dan peternakan babi berdiri di sekitar lokasi itu, kondisinya langsung berubah. Air sungai hitam pekat dan baunya tidak sedap.
"Sekarang seperti ini, hitam sekali airnya. Baunya juga tidak sedap, ya karena limbah-limbah pabrik itu," terangnya.
Ganjar hari itu memang sengaja sidak ke Bengawan Solo untuk melihat kondisi sungai itu. Sebab, pencemaran masih saja terjadi meskipun pihaknya sudah melakukan berbagai program pencegahan.
"Saya ditugasi untuk membereskan ini, makanya saya cek untuk memastikan tidak ada perusahaan yang membuang limbah langsung ke sungai," kata Ganjar.