Mbah Jago Mengaku Kerasukan Jin Johansen, Merayu Perempuan
jpnn.com, TOLI-TOLI - Kelakuan Mbah Jago (83), yang dikenal sebagai dukun sakti, benar-benar bejat. Selain menyekap dan mencabuli korban Hasni (28) selama 15 tahun, dia juga mengaku pernah membuang janin ke sungai.
Di sela pemeriksaan lanjutan Rabu (8/8) siang, Kapolres Tolitoli AKBP Muhammad Iqbal Alqudussy SH, SIK kepada Radar Sulteng (Jawa Pos Group) mengatakan, Kakek Jago mengaku pernah satu kali membuang janin hasil hubungan haramnya dengan korban, ke sebuah sungai, tak jauh dari gubuknya.
Bagaimana cara menggugurkan sang janin? Jago menyebutkan bahwa ia mengambil dedaunan khas yang kemudian diramunya sendiri.
Daun tersebut kemudian dihaluskan hanya dengan kedua tangannya lalu diperas dan airnya diambil, lalu dicampurkan dengan air dan diminumkan ke korban. Namun, janin baru keluar setelah dua hari kemudian. “Paling lama 3 hari, tapi 2 hari bayi sudah keluar, iye pak,” ujar Kapolres, menirukan pengakuan Jago.
Setelah janin keluar dan sudah tidak bernyawa, lanjut Kapolres, Kakek Jago tidak langsung menguburkannya, melainkan pada malam hari bertepatan dengan hujan deras, si janin dibuang ke sungai. “Dari pengakuan Kakek Jago baru satu janin yang dibuang,” kata Kapolres.
Ditanya soal warga yang melihat gundukan tanah tak jauh dari gubuk, Kapolres menegaskan, tim penyidik telah melakukan penelusuran, memeriksa langsung gundukan dimaksud. Hasilnya, polisi hanya menemukan tumpukan batu bata dalam gundukan sedalam kurang lebih 70 centimeter.
“Setelah kami cek, gundukan itu ternyata hanya berisi batu bata, dan tidak ada gundukan lain. Tapi kami terus melakukan penyidikan dalam kasus ini, termasuk pengembangan kemungkinan adanya tersangka baru,” beber perwira dua melati ini.
Sementara kondisi korban, ujar Kapolres Iqbal, berangsur membaik. Korban setelah dilakukan trauma healing atau semacam terapi kejiwaan, kondisinya berangsur membaik. Ia sudah bisa tersenyum, merespons lawan bicara. Bahkan, setelah benar-benar fit ia mengaku ingin belajar salat.