Mbak Puan Beber Capaian RI di Sidang Dewan Ekekutif UNESCO
jpnn.com, PARIS - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko) PMK Puan Maharani memanfaatkan Sidang Pleno Dewan Eksekutif Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) ke-204 di Paris untuk memaparkan capaian Indonesia di bidang edukasi. Puan merupakan ketua delegasi RI pada forum internasional yang berlangsung 9-10 April di ibu kota Prancis itu.
Puan di depan 58 anggota Dewan Eksekutif UNESCO mengatakan, Indonesia telah memprioritaskan pemerataan akses pendidikan, pelatihan keterampilan dan pembentukan karakter sehingga menggelontorkan dana besar untuk pengembangan edukasi di daerah-daerah yang kurang terlayani. Selain itu, pemerintah saat ini di bawah Presiden Joko Widodo juga menerapkan kebijakan dan program promasyarakat miskin.
"Indonesia telah melakukan reformasi secara komprehensif terhadap kebijakan pendidikan dan pelatihan teknis dan kejuruan, yang telah sejalan dengan Strategi UNESCO 2016-2021,” ujar Puan dalam sidang yang dipimpin Ketua Dewan Eksekutif UNESCO Lee Byong-hyun dan Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay itu.
Namun, kata Puan menekankan, pendidikan tidak hanya harus membuat seseorang menjadi pandai. “Namun juga untuk membuat orang tersebut lebih berbudaya," kata cucu Proklamator RI Soekarno tersebut.
Lebih lanjut Puan mengatakan, budaya merupakan komponen kunci untuk membangun rasa hormat, toleransi dan pengertian. Karena itu dia juga mendorong UNESCO agar punya peran yang lebih strategis lagi.
“Bukan hanya untuk membantu negara-negara dalam melestarikan kebudayaan, tapi juga untuk mencapai perdamaian dan harmoni,” cetus Puan yang dalam kesempatan itu didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.(jpg/jpnn)