Mbak Yenni Menonton MotoGP Mandalika dari Bukit, Marc Marquez Jatuh ya?
"Cilok..cilok..cilok...!! Air..air.. es..es..!!," suara pedagang keliling bersahutan. Mereka meletakkan tas berisi air di satu titik, lalu menawarkannya kepada orang-orang sekitar.
Tampak juga perempuan-perempuan muda yang menawarkan produk minuman kopi dalam kemasan botol.
Warga berbondong-bondong berdatangan sejak jelang sesi pemanasan Moto3, Moto2 hingga MotoGP. Tepat pukul 12.00 WITA, semua mata tertuju ke sirkuit. Balapan Moto3 dimulai.
Cuaca terasa panas menyengat, tak ada angin, dan tidak sedikit yang berlindung dengan menarik jaketnya ke atas.
Ada juga yang memegang ranting pohon dengan daun lebat untuk melindungi kepala dari sengatan panas.
Duduknya juga seadanya. Ada warga yang duduk di aspal, di bebatuan, daun, potongan kardus, tanah, dan lain-lain.
Suasana juga kerap meriah saat melihat pebalap saling salip-menyalip di tikungan. Terlihat sangat jelas, hanya ada satu pohon besar yang sedikit menghalangi.
Moto3 berakhir, penonton sedikit berkurang. Jeda waktu sekitar 30 menit dimanfaatkannya untuk makan dan minum di warung-warung PKL.