McCain Balik Ungguli Obama
Kamis, 21 Agustus 2008 – 09:49 WIB
Keberhasilan McCain mengungguli Obama dengan angka 46 persen berbanding 41 persen itu jelas merupakan lonjakan besar. Sebab, baru Juli lalu, Obama masih memimpin dengan selisih tujuh poin dalam polling yang sama.
Untuk pertanyaan siapa yang lebih baik menjadi manajer ekonomi, McCain bahkan memimpin 9 poin, 49 persen banding 40 persen. Padahal, hamper sepaor pemilih menganggap isu ini sebagai salah satu yang paling menentukan pada pemilu 4 November mendatang.
Ini juga pembalikan mengesankan bagi kubu McCain. Sebab, bulan lalu Obama masih memimpin empat poin di bidang ekonomi. Apalagi, selama ini McCain dinilai kurang mampu di bidang ini.
McCain memang melakukan perlawanan keras terhadap Obama dalam sebulan terakhir, terutama terkait isu energi. Studi ini menunjukkan, responden mendukung seruannya untuk melakukan ekspansi pengeboran minyak lepas pantai saat harga bensin mendekati USD 4 (sekitar Rp 37 ribu) segalon.
Sebaliknya, Obama justru menentang pengeboran baru di lepas pantai. Yang paling merugikan, dia kemudian meralatnya dengan menyatakan akan mendukung ekspansi terbatas. Perubahan sikap itu menjadikannya terkesan kurang tegas.
Meski begitu, Zogby menilai perubahan masih mungkin terjadi. Obama masih punya pendukung kuat di antara kelompok liberal dan, tentu saja, Demokrat. Bulan ini, dukungan yang diberikan kelompok Demokrat kepada Obama menurun 9 persen menjadi 74 persen. Sebaliknya, McCain justru mendulang dukungan 81 persen di antara kaum Republik. Dukungan yang diraih Obama di kalangan liberal juga anjlok 12 persen. Tapi, 10 persen kaum liberal ini menyatakan belum menentukan sikap. Di antara kaum konservatif, 9 persen menyatakan belum menetapkan sikap.