Media Italia Kecam Mourinho
Kamis, 07 Agustus 2008 – 12:31 WIB
Predikat itu disematkan kepada Mourinho setelah dia “menyerang” pelatih Juventus, Claudio Ranieri. Mourinho menyatakan jika Ranieri sudah tidak mampu berprestasi lagi karena terlalu tua.
"Sungguh bodoh jika mendangar Mourinho menyerang Ranieri. Kami mengenal siapa Ranieri. Ucapannya sebagai pelatih berpengalaman dan professional sangat menyakitkan. Selain itu, kami adalah orang Italia. Sama seperti Ranieri," kata Agresti seperti dilansir Channel4.
"Nada, cara dan isinya, semuanya mengerikan. Jarang sekali kami mendengar perkataan dan serangan verbal seperti itu dari seorang profesional tentang koleganya," sambungnya.
Apa yang membuat perkataan Mourinho begitu buruk, lanjut Agresti, adalah arogansi yang dibawanya dari pengalamannya melatih di Liga Primer Inggris. Arogansi semacam itu dinilai tidak cocok untuk Italia karena terasa lebih menyakitkan.
"Kita perjelas, tidak ada satupun dari kita (kalangan media) berbuat memalukan atau berusaha mensensor lelucon, terutama ketika Ranieri memulai serangan verbalnya beberapa waktu lalu. Tapi dalam debat, tak peduli bagaimanapun bencinya, semua orang tak boleh melupakan cara bersikap yang baik dan menghormati sesamanya. Mourinho bertindak berlebihan, menyerang langsung Ranieri dan norma-norma kepantasan yang ada," sambung Agresti dalam kritiknya.
Tak hanya mengkritik Mourinho, Agresti juga sedikit menyindir presiden Inter Massimo Morrati yang membiarkan Mourinho bersikap semaunya, termasuk mengeluarkan pernyataan kontroversial itu di saluran TV resmi Inter.