Medsos Jadi Alat Komunikasi Teroris
Senin, 09 Januari 2017 – 14:00 WIB
Menurutnya, aksi terorisme sangat mengharapkan diberitakan besar-besaran oleh media massa.
Ironisnya, media selalu memberikan porsi pemberitaan yang besar setiap terjadi aksi terorisme.
Padahal, tanpa disadari, hal itulah yang diinginkan pelaku terorisme yaitu mendapat pemberitaan gratis.
"Aksi terorisme tidak ada artinya tanpa diberitakan media. Karena itu, media harus menyadari dan tidak terlalu membesarkan aksi terorisme. Intinya, media harus bijak dalam menyikapi aksi terorisme," pungkas Prayitno.