Mega Pro Lebih Mudah Hantam SBY Lewat Boediono
Sabtu, 16 Mei 2009 – 21:38 WIB
Menurutnya, pidato Boediono itu belum cukup untuk mendongkrak perolehan suara pasangan SBY Berboedi pada pilpres mendatang. Sebab, kesan yang ada saat ini Boediono masih dianggap sebagai figur yang pro barat. "Dan isu yang diusung Boediono itu belum tentu dimengerti semua orang," ujarnya.
Mantan asisten ahli di Mahkamah Konstitusi ini menambahkan, dari pelaksanaan pemilu dan pilpres 2004 terdapat fenomena split voters. Dicontohkannya, pemilih SBY memang lebih banyak dari pemilih Partai Demokrat. Namun belum tentu pemilih Demokrat akan memilih SBY pada pilpres mendatang jika pasangannya adalah Boediono. Demikian pula dengan pemilih Golkar yang belum tentu memilih JK, bahkan cenderung memilih SBY.