Megawati Meresmikan Rumah Adat, Monumen, dan Jalan Soekarno di Maluku
Murad Ismail mengatakan masyarakatnya sangat menghargai jasa Soekarno, yang pada 1957 meletakkan batu pertama pembangunan Masohi.
"Kami yakin beliau tak hanya melakukan pembangunan fisik saja, tetapi ada jiwanya dengan Masohi yang berarti gotong royong yang senapas dengan intisari Pancasila," kata Murad.
Dia mengharapkan kehadiran baileo, monumen, dan jalan Soekarno ini akan menjadi niat tentang kuatnya semangat perjuangan dan sikap kenegarawanan Putra Sang Fajar maupun pendahulu bangsa yang lain.
Tuasikal Abua mengatakan baileo itu dibangun di lokasi seluas lebih dari 3 ribu meter.
Sementara, monumen dibangun beserta sebuah patung Soekarno yang tingginya lebih dari 10 meter.
Jalan Ir. Soekarno yang diresmikan sepanjang kurang lebih 209 kilometer.
"Pemberian nama sejumlah tempat dan monumen itu sebagai wujud terima kasih segenap masyarakat Kabupaten Maluku Tengah, serta untuk tidak melupakan sejarah serta perjuangan Presiden Soekarno," kata Tuasikal. (tan/jpnn)