Megawati Minta Jokowi Teruskan Blusukan

jpnn.com - SEMARANG - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa partainya kini memasuki ujian baru. Menurutnya, menjadi partai pemenang pemilu legislatif sekaligus memenangi pemilu presiden telah membuat PDIP yang selama 10 tahun di luar pemerintahan akan segera menjadi pemerintah.

“Kita sebagai partai politik yang secara sadar menempuh jalan terjal ideologi, kini menghadapi ujian baru. Ujian tersebut, justru berangkat dari posisi politik kita yang berubah, dari partai yang berada di luar pemerintahan, dan kini, oleh rakyat, kita dihantarkan memasuki posisi politik baru sebagai partai yang berada di dalam pemerintahan di tingkat nasional,” kata Megawati saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di Marina Convention Center, Semarang, Sabtu (19/9).

Di hadapan ribuan peserta rakernas dan para ketua umum partai politik pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) itu Megawati juga mengatakan,  kemenangan yang diraih bukanlah semata-mata sebagai kemenangan partai. Sebab, PDIP bersama relawan dan pergerakan kekuatan rakyat telah menjadi bukti kuatnya harapan rakyat untuk hidup lebih baik.

Karenanya, tanggung jawab menjadi penguasa bukanlah hal mudah. “Berulang kali saya menegaskan bahwa ujian sebenarnya bagi PDI Perjuangan bukan saja ketika partai ini berada di luar pemerintahan. Ujian terbesar justru ketika kita berada dalam pemerintahan,” tegasnya.

Presiden RI kelima itu menambahkan, justru saat berkuasa itulah PDIP punya tanggung jawab besar. “Di sinilah terletak tanggung jawab kita, bagaimana mewujudkan ideologi itu bekerja dalam kehidupan bernegara, dan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi keadilan dan kemakmuran rakyat,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu Megawati juga mengingatkan kepada Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk bisa benar-benar mewujudkan cita-citra Trisakti. Yakni Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya.

Megawati pun berpesan agar Jokowi terus melakukan blusukan. Sebab, blusukan berarti menghadirkan wajah kekuasaan dalam keseharian rakyat.

“Dalam perspektif ideologi, blusukan harus dimaknakan sebagai tradisi politik yang menghadirkan kekuasaan  di tengah problematika rakyat itu sendiri. Dengan blusukan itulah pemimpin hadir dan mengorganisir rakyat sebagaimana menjadi inti dari fungsi partai politik,” tegasnya. (ara/jpnn)