Megawati Orasi Kebangsaan, Prabowo Inspektur Upacara, Hasto Menjadi Mahasiswa
"Saya sampaikan bahwa di PDI Perjuangan, nasionalisme dan patriotisme selalu berkobar dan menjadi spirit seluruh kader partai. Jadi kita disatukan oleh semangat bela negara, dan dari situ kami langsung akrab," ujar Hasto.
Terkait rencana disertasi, Hasto mengaku memang tertarik atas persoalan geopolitik. Sebab, geopolitik mengajarkan tentang cara pandang Indonesia untuk dunia.
"Nusantara menjadi titik temu peradaban dunia, dan sangat dikenal karena penguasaan jalur rempah dunia. Abad ke 8 kita sudah memiliki mahakarya berupa Candi Borobudur. Demikian pula filsafat dharma, sangat otentik Indonesia dan rekam jejaknya sejak abad ke 7 melalui pemikiran Dharmakitri yang kuliahnya diikuti oleh mahasiswa mancanegara," bebernya.
Dalam perspektif kekinian, Hasto mengatakan studi ini penting didalami di tengah tren meredupnya cara pandang keluar dan spirit kepemimpinan Indonesia di dunia internasional.
“Dulu saja, playing field Indonesia 1955 sudah menjadi pemimpin diantara bangsa-bangsa Asia Afrika, tetapi kini lebih banyak inward looking. Hanya mengurusi urusan dalam negeri sendiri. Padahal sebenarnya Pancasila bisa menjadi leidstar di dalam pergaulan antar bangsa," ulasnya.
Hasto mengaku merasa haus untuk kembali membaca buku-buku, teori, dan mendiskusikan hal-hal strategis berkaitan dengan konsepsi pertahanan, geopolitik, geostrategi, geoekonomi, dan juga falsafah ilmu pengetahuan.
"Itulah sebabnya saya mengambil studi S3 di Unhan ini. Saya ingin memperkuat teori geopolitik bagi Indonesia demi membangun persaudaraan dunia," pungkas pria Yogyakarta itu.(ast/jpnn)