Megawati Sedang Berduka, Tokoh Muslim-Nasionalis PDIP Meninggal Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beserta seluruh keluarga besar partai sedang berdukacita. Duka yang dirasakan setelah mendengar kabar Ketua DPP PDIP Hamka Haq meninggal dunia di usia 71 tahun setelah dirawat di RS Siloam Jakarta.
"Kabar wafatnya Prof. Hamka Haq membuat kami sangat sedih, berduka, dan begitu Ibu Megawati mendengar kabar itu, langsung mengajak semua berhenti sejenak dan mendoakan agar almarhum diampuni segala dosanya dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Kamis (7/12).
Bagi PDIP, lanjut Hasto, Hamka Haq seorang pejuang bangsa dan negara. Hamka Haq juga pejuang partai yang selalu teguh dalam menjaga, mengawal, serta melestarikan nilai-nilai berketuhanan yang berkebudayaan, yang berbudi pekerti luhur sesuai Pancasila.
Hasto menambahkan Hamka adalah salah satu tokoh yang merancang berdirinya ormas sayap Islam untuk PDI Perjuangan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) pada Maret 2007.
Hamka Haq adalah sosok yang selalu mendalami dan mewartakan api perjuangan keislaman Proklamator RI Soekarno, sebagai sosok pemimpin yang nasionalis sekaligus religius.
Sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan YME, lanjut Hasto, Hamka Haq selalu memperjuangkan nilai-nilai kebenaran, persamaan hak, dan pluralisme dalam setiap lini kehidupan.
*Beliau adalah sosok pemikir Islam yang sejak awal berani mendukung pemikiran bahwa pemimpin perempuan itu halal, dan pemimpin dari nonmuslim itu dibolehkan," kata Hasto.
Dia menilai Hamka adalah seorang pejuang demokrasi. Saat masih aktif di kampus di Makassar, Hamka yang berani di garda terdepan mendampingi gerakan mahasiswa pada 1998 yang berdemo untuk menuntut mundurmya Soeharto.