Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Megawati: Sudah Anak Presiden, Saya Pernah Mengungsi Juga

Minggu, 30 Mei 2021 – 22:15 WIB
Megawati: Sudah Anak Presiden, Saya Pernah Mengungsi Juga - JPNN.COM
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri saat meresmikan 25 kantor baru PDIP di beberapa daerah di Indonesia secara virtual, Minggu (30/5). Foto: PDIP.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku pernah bersama ibunya, Fatmawati, pernah menjadi pengungsi di saat Belanda masih menguasai Indonesia. Menurut Megawati, saat itu dia bersama sang ibu mengungsi di Kali Code, Yogyakarta.

Megawati menyampaikan cerita itu di hadapan para kadernya saat meresmikan 25 kantor baru PDIP di beberapa daerah secara virtual, Minggu (30/5), dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta.

"Padahal sudah anak presiden, saya pernah ngungsi juga, loh. Kalau inget aku di Kali Code situ sama ibu saya. Karena bapak saya (Presiden Pertama RI Soekarno) dibuang ke Bangka," kata Megawati.

Dia menjelaskan bahwa Belanda kala itu menyuruh Ibu Fatmawati tinggal di Istana Yogyakarta.

Menurut Megawati, ibundanya diminta untuk meminta biaya hidup kepada Sultan Hamengku Buwono IX.

"Disuruh Belanda ibu saya itu tinggal di Istana Yogya, ibu saya mana mau. Marah ibu. Jadilah mengungsi, dicarikan tempat di Kali Code," ungkap Megawati.

Putri Proklamator Kemerdekaan RI Bung Karno ini menceritakan hal itu agar semua bisa memahami nikmatnya negara yang merdeka, seperti Indonesia saat ini. Tidak seperti saat dirinya kecil, yang mana penjajah Belanda masih berkuasa.

"Jadi, tahu arti merdeka itu opo? Yang ada dulu perbudakan. Jangan lupa loh. Jadi, kita harus selalu ingat sejarah kita agar semangat kita selalu muncul. Kita ini berjuang untuk anak cucu kita," pungkas Megawati. (boy/jpnn)

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bercerita pernah mengungsi bersama ibunya, Fatmawati, di Kali Code, Yogyakarta, ketika Belanda masih menguasai Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News