Megawati Ungkap Upaya Perjuangkan NU & Muhammadiyah Terima Penghargaan Zayed Award
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan awal mula bisa berperan memenangkan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam Zayed Award for Human Fraternity (ZAHF) 2024 ketika berbicara di acara Isra Mikraj dan tasyakuran di aula Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (11/2).
Diketahui, tasyakuran dilaksanakan setelah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Muhammadiyah mendapatkan penghargaan ZAHF 2024.
Mulanya, Megawati mengaku menerima tawaran dari Sekjen ZAHF Prof Mohamed Abdusalam pada 24 Juli 2023 yang meminta Presiden kelima RI itu untuk menjadi salah satu dewan juri penghargaan tersebut.
Megawati mengatakan tawaran Abdusalam itu menjadi permintaan dari Imam Besar Al Azhar Prof Ahmad el Thayyeb.
"Rupanya beliau mengikuti sepak terjang saya bahwa saya ini seorang ibu, perempuan yang selalu memperjuangkan nasib banyak manusia tetapi selain itu juga selalu memperjuangkan hak-hak kaum perempuan di dunia," kata Megawati saat berbicara di aula Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (11/2).
Wapres kedelapan RI itu lalu mengajak Ahmad Basarah dan Zuhairi Misrawi sebagai asisten dewan juri ZAHF.
Ahmad Basarah dan Zuhairi lalu sering menjadi penghubung Megawati dengan juri lainnya serta pihak ZAHF terkait penilaian.
"Saya belum punya pengalaman sebagai juri. Dapat masukan tentu saya merasa ternyata banyak sekali pejuang yang tidak disebutkan di dunia ini bagi kepentingan, kalau di Pancasila perikemanusiaan dan perikeadilan seperti saya merasa begitu dapat banyak teman," kata Megawati.