Melancong ke Teluk Lumba-lumba
Jumat, 23 Oktober 2009 – 08:22 WIB
Dan kekecewaan tim yang Sabtu (24/10) mendatang berhadapan dengan tim muda Western Australia tersebut terbayar setelah sampai di Perth Zoo. Memasuki pintu gerbang, mereka langsung disambut deretan burung pinguin. Lalu, ada buaya sepanjang 5 meter.Tidak lupa, tim DBL Indonesia All-Star menyapa tiga hewan khas Australia, kanguru, koala, dan tasmanian devil. "Eh, itu mirip kamu koalanya. Coba deh duduk deket pohon ini. Pasti sama. Ha ha ha," kelakar Njoo Soen Eng, pelatih asal SMA Frateran Surabaya kepada Marisya Rizkia, guard asal SMAN 1 Bandung.
Selain foto-foto di dekat kandang tiga hewan tersebut, pemain dan ofisial yang masih akan berada di Perth sampai 26 Oktober mendatang itu dapat kesempatan istimewa "berdansa" bersama ular piton kepala hitam."Eits, eits, ularnya kok bergerak-gerak terus gini. Gigit nggak sih ini" Tangan jadi berputar-putar seperti dansa gini," ucap Novi Apriyani, center asal SMAN 1 Banyuasin III (Sumatera Selatan) ketika seekor ular piton kepala hitam dikalungkan oleh petugas Perth Zoo.
Di Perth Zoo, tim DBL Indonesia All-Star juga meluangkan waktu untuk bersantap siang. Tempatnya, di tungku barbeque yang memang tersebar di seluruh wilayah Perth Zoo. "Kita punya lima tempat barbeque seperti ini. Ide yang menarik memang, bersantap sambil melihat tingkah unik para hewan di sini," ujar Susan Hunt, chief executive officer Perth Zoo.