Meledak karena Tutup Tangki Macet
Mabes Polri Yakinkan Tak Ada SabotaseRabu, 21 Januari 2009 – 10:34 WIB
Sejak terjadi kebakaran, BPH Migas memang langsung menerjunkan tiga penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) yang memiliki keahlian di bidang investigasi migas, untuk bergabung dengan tim dari kepolisian dan Pertamina. Menurut Tubagus, hasil analisis awal mengenai penyebab kebakaran memang mengarah pada faktor teknis. Salah satu fakta bahwa kebakaran terjadi saat proses penyaluran BBM melalui pipa dari kapal di Tanjung Priok ke tangki nomor 24, menjadi titik awal investigasi. ’’Berarti, salah satu proses dari rangkaian itulah yang menjadi penyebab kebakaran,’’ katanya.
Fakta lain adalah konstruksi tangki nomor 24 yang menggunakan sistem floating roof. Artinya, penutup tangki tersebut bisa naik turun secara fleksibel menyesuaikan besarnya tekanan dari dalam tangki. Jika tangki dalam keadaan kosong, atap tangki bisa turun. Namun, saat tangki diisi dengan BBM dan tekanan di dalam tangki membesar, atap bisa naik.