Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Meledak karena Tutup Tangki Macet

Mabes Polri Yakinkan Tak Ada Sabotase

Rabu, 21 Januari 2009 – 10:34 WIB
Meledak karena Tutup Tangki Macet - JPNN.COM
JAKARTA – Penyelidikan terhadap kasus meledaknya depot BBM di Plumpang, Jakarta Utara, terus berjalan. Setelah dua hari bekerja, Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mulai bisa menduga sumber api yang melalap tangki nomor 24 berisi premium tersebut.

Kepala BPH Tubagus Haryono mengatakan, salah satu dugaan kuat penyebab terjadinya kebakaran di Plumpang adalah faktor teknis. ’’Itu analisis kami. Tapi, untuk tahu pasti penyebab kebakaran, kita memang harus menunggu hasil investigasi menyeluruh,’’ ujarnya ketika ditemui di Forum Indogas 2009 di Jakarta kemarin (20/1).

Sejak terjadi kebakaran, BPH Migas memang langsung menerjunkan tiga penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) yang memiliki keahlian di bidang investigasi migas, untuk bergabung dengan tim dari kepolisian dan Pertamina. Menurut Tubagus, hasil analisis awal mengenai penyebab kebakaran memang mengarah pada faktor teknis. Salah satu fakta bahwa kebakaran terjadi saat proses penyaluran BBM melalui pipa dari kapal di Tanjung Priok ke tangki nomor 24, menjadi titik awal investigasi. ’’Berarti, salah satu proses dari rangkaian itulah yang menjadi penyebab kebakaran,’’ katanya.

Fakta lain adalah konstruksi tangki nomor 24 yang menggunakan sistem floating roof. Artinya, penutup tangki tersebut bisa naik turun secara fleksibel menyesuaikan besarnya tekanan dari dalam tangki. Jika tangki dalam keadaan kosong, atap tangki bisa turun. Namun, saat tangki diisi dengan BBM dan tekanan di dalam tangki membesar, atap bisa naik.

JAKARTA – Penyelidikan terhadap kasus meledaknya depot BBM di Plumpang, Jakarta Utara, terus berjalan. Setelah dua hari bekerja, Badan Pengatur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close