Melihat Perilaku Oknum Polri, Bang Neta Khawatir Kerusuhan Seperti di Amerika Terjadi di Sini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai Kapolri Jenderal Pol Idham Azis perlu mengevaluasi sikap, perilaku serta kinerja para kapolda dan kapolres. Tujuannya, agar kerusuhan dan kekacauan seperti di Amerika Serikat tidak terjadi di Indonesia.
"IPW menilai apa yang terjadi di AS berpotensi juga terjadi di Indonesia saat ini. Kekacauan di AS akibat sikap anggota polisi yang mengedepankan arogansi," ujar Neta dalam pesan tertulis, Jumat (5/6).
Kematian warga kulit hitam George Floyd di Minneapolis, AS, disebut akibat ulah anggota polisi yang semena mena dan tidak mengindahkan hak asasi manusia.
"Nah, di Indonesia, sikap oknum polisi yang semena-mena, arogan, melakukan krimialisasi, berpihak, tidak peka, dan mencederai rasa keadilan masyarakat sudah menjadi rahasia umum yang sering terjadi," ucapnya.
Neta lebih lanjut mengatakan, berbagai keluhan masyarakat ke IPW terutama dari daerah, yang kemudian disampaikan ke elite kepolisian, sering tidak cepat disikapi secara promoter. Padahal, sikap seperti itu bisa menjadi api dalam sekam yang memicu kekacauan, seperti yang terjadi di 1998 lalu.
Neta mencontohkan aksi teroris baru-baru ini yang membuat terbunuhnya anggota polisi di sebuah Polsek di Kalimantan Selatan.
"Anggota polisi saja bisa terbunuh di kantornya, lantas apa yang bisa diharapkan masyarakat dari polisi dalam menjaga keamanan publik," tutur Neta.
Ironisnya, kata pemerhati kepolisian itu, dalam kasus yang terjadi hanya kapolres yang dicopot. Sementara kapolda tidak tersentuh hukuman. Padahal, peristiwa itu terjadi akibat tidak berjalannya sistem deteksi dini dan lemahnya kinerja intelijen yang dibangun, sehingga teroris bisa mengobok obok kantor polisi.