Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Melihat Rumah Peristirahatan Jenderal Soedirman di Desa Bodag, Trenggalek

Jadi Museum Kecil, Simpan Tempat Tidur sang Panglima

Minggu, 10 November 2013 – 01:01 WIB
Melihat Rumah Peristirahatan Jenderal Soedirman di Desa Bodag, Trenggalek - JPNN.COM

jpnn.com - Saat perang gerilya, Panglima Besar Jenderal Soedirman pernah singgah di salah satu rumah di Desa Bodag, Kecamatan Panggul.

Dharaka Russiandi P., Trenggalek

WARGA negara Indonesia mana yang tidak mengenal sosok Jenderal Soedirman. Di bawah komandonya, TNI berhasil membuat kalang kabut tentara Belanda dengan taktik perang gerilya yang diterapkan. Dia pun harus menempuh perjalanan jauh bolak-balik Jogjakarta-Kediri untuk membakar semangat para pejuang Indonesia.

Bisa dibayangkan beratnya perjuangan Jenderal Soedirman karena juga harus melawan penyakit paru-paru yang membuatnya sempat menjalani operasi di Sanatorium Pakem, Kaliurang, Jogjakarta. Tidak pelak, sang jenderal harus ditandu anak buahnya setapak demi setapak untuk menempuh ratusan kilometer.

Saat perang gerilya tersebut, pasukan kecil yang tidak pernah diberi bekal dari pemerintah itu menyinggahi beberapa desa. Salah satunya, Desa Bodag, Kecamatan Panggul.

Di desa terpencil sebelah barat laut Trenggalek yang berbatasan dengan Pacitan, terdapat sebuah rumah yang pernah digunakan sebagai tempat beristirahat Jenderal Soedirman dan pasukannya sebelum menuju Dukuh Sobo, Desa Nawangan, Kabupaten Pacitan, untuk kembali ke Jogjakarta.

Purwito, Kades Bodag, menyatakan bahwa rumah berarsitektur limasan tersebut sebenarnya milik Mochammad Ngabdi. Pada 13-15 April 1949, rumah itu sempat disinggahi Jenderal Soedirman dan anak buahnya. "Berdasar penuturan pelaku sejarah di sini, memang demikian adanya," ucapnya.

Di depan rumah yang berusia puluhan tahun tersebut, wartawan koran ini disambut sebuah tugu yang bertulisan ''Tempat Peristirahatan Panglima Besar Jendral Soedirman dalam Memimpin Perang Gerilya dari Tanggal 13-15 April 1949''. Apalagi, di dalam rumah yang berubah layaknya museum kecil itu terpampang foto kuno sang jenderal yang juga mantan guru di perguruan Muhammadiyah tersebut.

Saat perang gerilya, Panglima Besar Jenderal Soedirman pernah singgah di salah satu rumah di Desa Bodag, Kecamatan Panggul. Dharaka Russiandi P.,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News