Memang Ada Kelompok Ingin Gagalkan Pelantikan Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Karyono Wibowo menduga terdapat kelompok yang berupaya menggagalkan pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai presiden-wakil presiden, yang dijadwalkan 20 Oktober 2019.
Upaya penggagalan pelantikan itu, kata Karyono, dilakukan dengan samar. Kelompok tersebut berbaur dengan mahasiswa yang menggelar aksi mengkritisi sejumlah rancangan undang-undang kontroversial.
"Memang di tengah aksi mahasiswa yang kritis terhadap sejumlah rancangan undang-undang, yang kritis terhadap sejumlah kebijakan, itu di tengah itu muncul isu liar dan berbau politis yang mengarah pada penggagalan pelantikan presiden dan wakil presiden. Itu muncul," kata Karyono saat dihubungi JPNN, Selasa (1/10).
Karyono menegaskan, mahasiswa tentu tidak menghendaki aksinya disusupi. Termasuk dari pihak yang mau menggagalkan pelantikan.
Dengan asumsi itu, ucap Karyono, kelompok yang ingin menggagalkan pelantikan Jokowi-Ma’ruf hanya memanfaatkan momentum politik yang berkecamuk dari rentetan aksi mahasiswa.
"Memang ada kelompok yang memanfaatkan situasi untuk tujuan politik untuk menggagalkan pelantikan. Bisa disebut mereka membonceng gerakan mahasiswa," terang dia.
Menurut Karyono, bukan barang baru terdapat pihak yang mau menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Sejak selesainya Pilpres 2009, terdapat pihak yang berupaya menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
"Itu bukan fenomena baru. Isu liar yang menumpang gelombang aksi, sering kali terjadi. Itu menurut saya," timpal dia. (mg10/jpnn)