Memang Tidak Semua Laki-Laki seperti Basofi
Oleh DAHLAN ISKANSelasa, 08 Agustus 2017 – 05:20 WIB
Pada hari-hari pertama Pak Basofi menjabat gubernur, saya sering dipanggil. Atau menghadap. Biasanya di rumah dinas gubernur di Jalan Imam Bonjol.
Berkali-kali Pak Basofi merogoh saku celananya. Lalu mengambil satu benda dari dalam sakunya. Menempelkannya di telinganya sambil bicara.
Waktu itu saya belum tahu kalau sudah ada handphone. Meski akhirnya saya tahu bahwa benda tersebut adalah handphone berukuran kecil, saya tetap heran.
Kok Pak Basofi tahu ya kalau lagi ada telepon untuknya. Baru belakangan saya tahu bahwa nada panggil itu ternyata bisa dalam bentuk getar. Pak Basofi-lah yang membuat saya tahu adanya handphone getar. (*)