Memasuki Panen Raya, Kementan Pastikan Stok Beras Aman
"Sistem ini akan membantu dalam memantau wilayah rawan banjir ataupun kekeringan," kata Momon.
Selain itu, untuk mengantisipasi kemarau, Kementan melakukan percepatan padat karya infrastruktur, baik melalui rehabilitasi jaringan irigasi tersier, bantuan irigasi perpompaan/perpipaan, maupun embung. Selanjutnya mempercepat realisasi penyaluran bibit tanaman.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perum Bulog Budi Waseso mengatakan memasuki panen raya, diperlukan upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam menyerap gabah petani.
"Total perkiraan gabah kering giling seluruh Indonesia pada Maret-April 2021 sebesar 17,3 juta ton. Sedangkan surplus produksi pada Januari-April 2021 diperkirakan enam juta ton setara beras," katanya.
Dia menyebutkan, ketika perkiraan produksi Februari 2021 sudah melebihi tingkat kebutuhan GKG bulanan, maka dibutuhkan peningkatan penyerapan gabah dalam negeri sehingga harga di tingkat petani tidak anjlok.
Langkah tersebut perlu dilakukan mengingat puncak panen diperkirakan akan berlangsung pada Maret ini hingga April mendatang.
"Realisasi pengadaan gabah/beras nasional sampai 14 Maret 2021 sebesar 70.940 ton terdiri dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 37.806 ton dan komersial 33.134 ton," jelasnya.
Budi juga menyampaikan bahwa memasuki panen raya, target CBP bulan Maret- April 2021 sebesar 390.800 ton, sehingga diharapkan stok CBP di akhir April sudah di atas 1 juta ton.(cr3/jpnn)