Memasuki Ramadan Harga Daging Tetap Tinggi
"Penyediaan protein ke pasar Indonesia, secara tradisional disiapkan 100 persen oleh Australia. Tapi dengan daging kerbau India dan daging sapi dari Spanyol, sekarang kami memiliki pesaing di pasar tersebut dan kami mulai melihatnya dalam mata rantai pasokan," katanya.
Hayes mengatakan terlalu dini untuk mengetahui dampak kompetisi dari daging kerbau terhadap jumlah ekspor keseluruhan dari Australia tahun ini.
Dampaknya pada penggemukan
Menurut sumber di kalangan ekspor ternak di Jakarta, perpaduan harga sapi Australia yang tinggi dan meningkatnya pasokan daging kerbau India, telah menimbulkan badai sempurna untuk industri penggemukan sapi di Indonesia.
"Bisnis tidak berjalan bagus untuk penggemukan musim ini," katanya kepada ABC Rural.
"Kami telah mengumpulkan ternak penggemukan yang mahal dari Australia. Kemudian sebagian besar pasar kami diambil oleh daging murah asal India," katanya.
"Untuk mempertahankan pasar, kami harus menjual dengan harga lebih rendah, yang tidak sesuai dengan harga beli, jadi kami kehilangan uang," jelasnya.
Industri peternakan di Australia utara mengantisipasi koreksi harga untuk beberapa bulan mendatang, namun kapan dan berapa masih belum bisa dipastikan.
Sapi untuk penggemukan yang dikirim dari Pelabuhan Darwin ke Indonesia saat ini berkisar $ 3,30 (Rp 3.300) per kilogram.