Memasyarakatkan Empat Pilar via Pertunjukan Wayang
jpnn.com, SEMARANG - Lapangan seluas sekitar setengah hektare di Dusun Krajan, Desa Wonoyoso, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (26/4) berubah menjadi pusat keramaian.
Di lapangan yang dikelilingi areal persawahan itu sebagian besar terisi oleh lapak-lapak berbagai macam dagangan. Mulai segala jenis makanan dan minuman, barang kerajinan, hingga pakaian, serta stan istana anak-anak.
Malam itu, di desa yang terletak sekitar 30 km timur Kota Semarang itu memang berlangsung kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan metode Seni Budaya Tradisional Wayang Kulit.
Kegiatan diselenggarakan oleh MPR bekerja sama dengan pemerintah Desa Wonoyoso. Inilah pementasan wayang yang ketiga kalinya dalam masa tiga bulan Amir Burhanudin menjabat kepala desa Wonoyoso.
Antusiasme warga masyarakat desa menyaksikan pertunjukan ini cukup besar. Selain karena adanya daya tarik dalang kondang dari Rembang Ki Sigit Ariyanto, pagelaran wayang kulit ini juga bermaksud memberi hiburan kepada masyarakat, sekaligus Sosialisasi Empat Pilar MPR.
Momentum waktunya dipilih pas setelah warga masyarakat usai memberikan hak pilihnya dalam pemilu serentak beberapa waktu lalu, dan juga menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Tak heran sejak sore hari menjelang pertunjukan para penggemar kesenian wayang kulit sudah berbondong-bondong menuju lapangan tempat hiburan itu diselenggarakan.
Mereka datang dari berbagai desa di wilayah Kecamatan Pringapus dan sekitarnya. Apalagi di lapangan yang sama pada sore harinya warga masyarakat juga mendapat hiburan pertunjukan kuda lumping, sebuah kesenian yang juga digemari warga masyarakat setempat.