Membaca 'Sihir' Bos Baru Mitsubishi Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Peralihan nahkoda PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), dari Kyoya Kondo ke tangan Naoya Nakamura tentu diharapkan membawa semangat yang lebih besar lagi.

Jika Kondo mendapatkan kekuatan dari Xpander sehingga sukses menjadikan Indonesia sebagai pasar besar Mitsubishi di dunia, maka Nakamura mendapat kekuatannya dari Outlander saat memimpin Mitsubishi Rusia yang mampu melipatgandakan penjualan di negara Beruang Merah itu.

Kesuksesan Nakamura dengan Outlander di Rusia sekaligus akan menjadi tantangan baru di Indonesia.

Tak bisa dipungkiri, popularitas Mitsubishi Outlander di Indonesia kian hari semakin memudar. Jika tiga tahun belakang, Outlander masih bisa terjual di angka ribuan unit setahun, mulai 2017 SUV kompak mesin 2.000 cc itu merosot di bawah seribu unit padahal MMKSI melakukan penyegaran dengan varian baru PX Action.

Pelemahan minat terhadap Outlander tidak lepas dari tren di segmen SUV kompak bermesin 2.000 cc yang mulai ditinggalkan. Dari sini, kehadiran Nakamura diharapkan bisa membawa solusi terbaik.

Ada beberapa pilihan yang bisa diambil, membawa generasi baru Outlander ke pasar Indonesia atau menawarkan produk baru di segmen sejenis dengan tawaran varian mesin lebih kecil, misalnya Eclipse Cross (1.5L Turbo).

Menanggapi itu, Nakamura pun meyakinkan bahwa kehadirannya di Indonesia memang membawa misi pengembangan kendaraan penumpang di Indonesia.

Sebelum datang ke Indonesia, dia sudah lebih dahulu berdiskusi panjang ke masrkas besar Mitsubishi Motors Corporation di Tokyo, terutama dengan tim R&D (riset dan pengembangan) MMC.

"Hasilnya, satu hal yang bisa saya katakan adalah kami akan meluncurkan dan merakit lagi produk global baru di pabrik kami di sini," kata pria yang saat ini resmi mengemban jabatan Presiden Direktur MMKSI di hadapan awak media di Jakarta, Selasa (19/8).