Membangun Literasi Digital Pancasila Lewat Pesantren Kilat
jpnn.com, JAKARTA - Pesantren Kilat Digital yang setiap tahunnya dilaksanakan oleh Sobat Cyber Indonesia, kini kembali terselenggara di bulan Ramadan tahun ini dengan tema “Ramadan Membawa Pesan Positif di Ruang Digital”.
Pelaksanaan pesantren kilat itu sudah memasuki hari keempat pada Kamis (22/4). Hadir sebagai pemateri hari keempat yakni Direktur Pengkajian Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI Dr. Muhammad Sabri.
Dalam paparannya, Sabri memberikan pembekalan tentang nilai dan pengamalan Pancasila dalam ruang digital. Di antaranya mengenai pembuatan konten positif yang menguatkan Pancasila sebagai falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Jadi, kaum milenial bisa membuka ruang digital dengan konten-konten positif yang tentunya bisa membuat Indonesia maju. Pesantren Kilat Digital 2021 ini adalah ruang diskusi dan ruang edukasi masa depan Indonesia, karena masa depan Indonesia ditentukan oleh kaum milenial dan juga ruang digital yang sehat akan informasi,” ujar Sabri.
Menurut dia, ruang digital saat ini adalah permasalahan serius bagi bangsa Indonesia. Dia berharap acara yang digagas oleh Sobat Cyber Indonesia ini penting untuk dilakukan bersama dalam mencapai ruang digital yang sadar akan pengamalan Pancasila.
“Untuk permasalahan utama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam ruang digital, BPIP telah mengajak Sobat Cyber Indonesia dalam meningkatkan Literasi Diigitalisasi Pancasila,” tegasnya.
Oleh karena itu, pemerintah harus berkolaborasi dengan pihak-pihak yang mendukung literasi digital Pancasila ini, ada 50 juta anak-anak muda di Indonesia yang harus diliterasi digital Pancasila.
“Kami sangat apresiasi dari gagasan dan juga ide dari Sobat Cyber Indonesia untuk membangun gerakan literasi digital ideologi Pancasila,” ujar Sabri.