Membunuh, Atau Dibunuh !
Rabu, 18 November 2009 – 07:34 WIB
Sementara pelatih Kuwait Goran Tufegdzic memilih tetap mempertahankan pola permainan mereka saat mengalahkan Indonesia lalu. Nyatanya pola itu bisa membuat Indonesia bertekuk lutut. Maklum seperti halnya Bendol, Goran juga mendapatkan amanat dari Kerajaan untuk mengantarkan anak didiknya ke putaran final.
Meski, dia tak mendapatkan ancaman apapun dari pemerintah Kuwait menyangkut hasil Timnas di Indonesia. ?Kami sadar laga melawan Indonesia di Jakarta bakal lebih sulit. Tapi bagaimanapun kami harus berusaha keras untuk menang di sini,? ujar pelatih asal Serbia. Hasil itu memang cukup mempengaruhi. Setelah melawan Indonesia di SUGBK, Kuwait tinggal memiliki dua kali laga tersisa, kontra Oman dan Australia.
Goran sangat mewaspadai soliditas tim Merah Putih. Selain itu, lini depan Indonesia juga menjadi kekuatan yang diwaspadainya. Di luar tim, Goran tak melihat adanya faktor yang bakal menganggu. Termasuk suporter dan cuaca Jakarta. Malah dia bersyukur anak didiknya mendapatkan kesempatan berlatih pada saat hujan deras. Kondisi itu diakuinya tak berbeda dengan Kuwait pada Desember-Januari.