Mempercepat Mengatasi Kemiskinan, Pj Gubernur Jateng Serahkan Bantuan Modal Usaha Produktif
Mantan Kapolda Metro Jaya itu berharap bantuan modal usaha tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun dan mengembangkan usaha.
Jumlah yang diberikan memang tidak begitu besar, tetapi cukup untuk memberikan rangsangan atau memacu masyarakat dalam berwirausaha.
Penerima bantuan itu sebelumnya diberikan pembinaan dan pelatihan usaha. Mereka dibimbing langsung oleh Baznas Jateng dan pemerintah daerah masing-masing.
“Setelah itu, baru kemudian diberikan modal usaha untuk memacu masyarakat berusaha atau berbisnis. Ini rangsangan agar mereka lepas (dari kemiskinan)," kata Nana.
Pada 2023, target penyaluran modal usaha produktif dari Baznas Jateng adalah 3.000 mustahik.
Program itu direncanakan akan dilanjutkan pada tahun 2024 mendatang.
“Saya juga akan mengajak instansi terkait dan perusahaan melalui CSR untuk memiliki empati dan membantu masyarakat yang masih masuk kategori miskin," katanya.
Sementara itu, Ketua Baznas Jateng Ahmad Daroji menyatakan bantuan modal usaha produktif untuk mustahik ini merupakan bentuk keseriusan Baznas Jateng dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Melalui program itu, Baznas bertekad mengubah para mustahik ini kelak menjadi muzakki (pemberi zakat).