Menabung 20 Tahun demi Haji
Jumat, 30 Oktober 2009 – 12:51 WIB
Mulai dari merawat, menyadap karet hingga menjual ke pedagang pengumpul. Hal ini dilakukannya agar lebih efisien sehingga tidak perlu mempekerjakan orang yang tentunya juga bakal menambah biaya.
Terik panas matahari dan dinginnya hujan saat berkebun, tidak jadi penghalang bagi Yunus untuk meraih impiannya. Padahal, rekan-rekan seusianya jarang yang berusaha keras seperti yang dilakukannya. Mereka lebih banyak di rumah untuk menikmati sisa hari tua ditemani anak dan cucu.
Yunsu sempat putus asa, saat harga karet sering tidak stabil. Khawatir impiannya untuk menunaikan ibadah haji tidak tercapai. Apalagi saat itu, tiga tahun lalu, istrinya meninggal dunia, pengharapan hidup pun berangsur memudar.