Menag Lukman: Jangan Lupakan DNA Kita
jpnn.com, JAKARTA - Panitia Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) diminta menaikkan target jumlah penerimaan mahasiswa baru menjadi 200 ribu orang.
Permintaan tersebut disampaikan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin saat pembukaan dan peluncuran SPAN PTKIN atau seleksi nasional untuk masuk perguruan tinggi Islam (UIN, STAIN, IAIN) di Jakarta, Senin (29/1).
Pada tahun sebelumnya, panitia nasional berhasil menjaring 157.000 orang mahasiswa. “Kalau dinaikkan ke 200 ribu itu bisa lah,” kata Lukman.
Saat ini, kata Lukman, gairah keagamaan masyarakat Indonesia sangat memuncak. Kadang sampai tidak terkontrol menjadi fanatisme. Hal ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh PTKIN.
“Dipikirkan Bagaimana caranya banyak orang berbondong-bondong belajar ilmu hadist, tafsir, atau perbandingan agama,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Lukman, PTKIN tidak boleh melupakan jati dirinya sebagai perguruan tinggi yang menyandang agama Islam.
Saat ini, kata Lukman banyak PTKIN berlomba mendirikan prodi umum yang lebih menjanjikan. “Boleh, tapi jangan lupakan DNA kita, yakni keilmuan keislaman,” kata politikus PPP ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan PTKIN sangat menggembirakan, selain infrastruktur semakin mewah dengan bantuan dan dana dari Surat Berharga Syariah Negera (SBSN).