Menaker Hanif Dhakiri Beber 6 Strategi Indonesia Hadapi Future of Work
jpnn.com, JAKARTA - Para menteri tenaga kerja dari negara-negara anggota ASEAN mendiskusikan strategi menghadapi future of work (pekerjaan masa depan) yang memengaruhi sektor ketenagakerjaan di masing-masing negara.
Menteri Ketenagakerjaan RI M Hanif Dhakiri mengatakan, Indonesia terus memperkuat kerja sama dengan seluruh anggota ASEAN dalam memberikan respons dan menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi dalam era future of work.
“Dengan mengedepankan semangat kebersamaan ASEAN, kita akan mampu mengatasi segala tantangan sekaligus memanfaatkan peluang-peluang untuk memajukan kejayaan ASEAN,” kata Hanif saat memberikan sambutan dalam pertemuan khusus Menteri Tenaga Kerja ASEAN tentang Future of Work di Singapura, Senin (29/4).
Untuk merespons perubahan-perubahan yang terjadi dalam sektor ketenagakerjaan dalam era future of works, Hanif mengatakan pemerintah Indonesia telah menyiapkan beberapa strategi khusus di bidang ketenagakerjaan.
Strategi pertama adalah meningkatkan employability angkatan kerja Indonesia melalui penerapan pelatihan vokasi yang masif dan sesuai dengan kebutuhan Industri.
"Pelatihan vokasi dalam bentuk hard dan soft skills diberikan secara masif tanpa memandang usia dan latar belakang pendidikan untuk menjamin adanya skilling, upskilling, dan reskilling bagi SDM Indonesia," kata Hanif.
Skilling berarti mendorong dan memfasilitasi para angkatan kerja, khususnya angkatan kerja muda untuk berpartisipasi dalam program pelatihan vokasi di balai latihan kerja (BLK).
Upaya tersebut didukung dengan program reskilling dan upskilling agar pekerja yang terdampak job-shifting mendapat keterampilan sesuai dengan tuntutan perkembangan teknolongi pada era future of work.