Menaker Ingatkan Dunia Industri Menghindari Business Shock
jpnn.com, JAKARTA - Era ekonomi digital turut mempengaruhi perubahan berbagai model bisnis. Untuk itu, Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri mengingatkan dunia industri untuk menyiapkan strategi transformasi industri agar bisnisnya tidak mengalami business shock/guncangan.
Hal ini disampaikan Menteri Hanif saat menjadi narasumber diskusi dalam rangkaian acara Halalbihalal yang diselenggarakan DPN APINDO di Jakarta Selatan, Kamis (5/7).
“Kita harus buat strategi atau skema perubahan dalam dunia industri sehingga kita mampu mengantisipasi dampak negatif dalam era ekonomi digital,” kata Menteri Hanif.
Kelengahan dunia industri dalam mengantisipasi, sebut Menteri Hanif, dapat menyebabkan dunia industri terjebak dalam business shock. Business shock ini meliputi 2 hal. Pertama, industrial shock.
“Jangan sampai industri kalah bersaing, tidak relevan dalam era perubahan yang cepat, dan akhirnya tutup," ujar Menaker.
Kedua, manpower shock. Hal ini dikarenakan ekonomi digital turut mempengaruhi karakter pekerjaan di masa depan
"Oleh karenanya, mau tidak mau, suka tidak suka, cepat atau lambat kita harus bertransformasi dalam mengantisipasi perubahan yang penuh tantangan," kata Menaker Hanif.
Dikarenakan ekonomi digital mempengaruhi perubahan karakter pekerjaan, Menaker Hanif juga mengingatkan agar strategi transformasi industri tersebut juga harus mempertimbangkan perkembangan sektor ketenagakerjaan.
Pemerintah sendiri, jelas Menaker, juga melakukan berbagai kajian untuk mengantisipasi berbagai jenis pekerjaan yang akan hilang di masa depan maupun jenis pekerjaan baru yang akan muncul.