Menaker: Pengantar Kerja Ujung Tombak Kesuksesan Lompatan Besar Kemnaker
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mendorong pengantar kerja menyesuaikan cara pandang dan berpikir, agar tidak tertinggal dan mampu memenangkan kompetisi di pasar global.
Hal itu dilakukan untuk menghadapi dinamika perubahan yang sangat cepat akibat perkembangan pesat teknologi serta menekan angka pengangguran.
"Saya berharap pengantar kerja yang merupakan ujung tombak penempatan kerja, memiliki peran sangat strategis dan penting dalam menyukseskan lima dari sembilan lompatan besar Kemnaker. Di pundak bapak dan ibu pengantar kerja inilah, sembilan lompatan kerja itu, kami taruhkan," kata Ida Fauziyah saat membuka sekaligus memberikan arahan dalam acara 'Sinergitas Pengantar Kerja Pusat dalam Era Digitalisasi' di kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/6).
Kelima lompatan besar yang terkait dengan penempatan tenaga kerja tersebut yakni Ekosistem Digital SIAPKerja, Link and Match Ketenagakerjaan, Pengembangan Talenta Muda, Transformasi Kewirausahaan, dan Perluasan Penempatan Pekerja Migran Indonesia.
Ida Fauziyah berpendapat, sesuai dengan tugas pokoknya mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja, pengantar kerja juga merupakan garda terdepan dalam pemberian layanan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja.
Di era digitalisasi, pengantar kerja harus menawarkan berbagai kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat.
Hal itu karena masyarakat saat ini sangat familiar dengan aplikasi smartphone, yang mampu menjawab berbagai kebutuhan masyarakat.
Ida menilai termasuk dalam menerima informasi pasar kerja dan dunia kerja.
"Kehadiran secara fisik berkurang dan menjadi tak penting saat ini, apalagi di masa pandemi sehingga pilihan penggunaan aplikasi sekarang ini sangat dibutuhkan," ujar Menaker Ida Fauziyah.