Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menang atau Sayonara

Atmosfer Berbeda, Yakin Raih Tiga Poin

Selasa, 19 November 2013 – 06:51 WIB
Menang atau Sayonara - JPNN.COM
Suporter Timnas Indonesia. Foto: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia masih memiliki peluang lolos ke putaran final Piala Asia 2015 dengan menjadi peringkat tiga terbaik meski cukup tipis. Pelatih Jacksen F Tiago tak ingin membuang kesempatan untuk meraup tambahan poin dari Iraq dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), malam nanti.

Menurut dia kegagalan meraih poin dari kandang Tiongkok  15 November lalu, membuat semangat pemain berlipat. Tak ingin menadi yang terburuk di grup C kualifikasi piala Asia 2015, otomatis membuat skuad Garuda harus meraih poin maksimal.

Jika tidak, bukan hanya juru kunci, tapi peluang tipis menjadi peringkat terbaik juga tertutup. Dan pemain pun harus mengucapkan selamat tinggal putaran final Piala Asia di Australia 2015 nanti.

"Kami saat ini justru termotivasi untuk bisa meraih kemenangan. Kami yakin, pemain pun demikian," ujarnya dalam jumpa pers di SUGBK,kemarin (18/11).

Keyakinan pelatih asal Brazil tersebut dikarenakan dirinya telah mendapatkan beberapa informasi terkait lawan melalui rekaman video dan sumber lainnya. Karena data yang banyak itulah, dia mendapatkan banyak kesimpulan untuk dikembangkan dalam pertandingan nanti.
Selain itu, dia menilai atmosfer pertandingan nanti, akan jauh berbeda dibanding leg pertama saat Indonesia takluk 0-1 di Dubai, Uni Emirat Arab 2012 silam. Saat itu, lanjut Jacksen, tim baru tanding kali pertama dan baru

"Kami sudah kembangkan data yang didapat. Semua pemain paham dan dalam kondisi bagus. Semoga jadi hari yang baik buat kami, ada hasil yang berbeda dari pertemuan pertama," tuturnya.

Meski menegaskan tak akan banyak melakukan perubahan, Jacksen menyebut itu tak boleh kaku dijalankan. Dia ingin, instruksi yang sudah diberikannya dalam latihan, tidak saklek dijalankan seperti itu, tapi bisa lebih dikembangkan oleh pemain.
Alasannya, kondisi bisa berubah di lapangan, sehingga pemain diminta tidak kaku dan bisa mengembangkan diri sesuai dengan naluri sebagai pemain.

"Saya ingin anak-anak bermain dengan leluasa. Tidak terpaku pada istruksi, saya yakin pemain memahami apa yang saya harapkan," tutur pelatih 45 tahun tersebut.

JAKARTA - Indonesia masih memiliki peluang lolos ke putaran final Piala Asia 2015 dengan menjadi peringkat tiga terbaik meski cukup tipis. Pelatih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News