Menang di Pengadilan dengan Injil Cetakan Hongkong 1895
Selasa, 19 Januari 2010 – 00:46 WIB
"Karena itu, kami merasa perlu membuat edisi yang khas Malaysia," lanjut Lawrence.
Setelah beberapa tahun ide tersebut dirancang, muncullah edisi pertama Herald berbahasa Melayu pada 1994. Sejak saat itu pula kata Allah sudah digunakan dalam terbitan tersebut. Karena masih baru, edisi Melayu itu hanya menjadi sisipan satu lembar dalam edisi bahasa Inggris-nya.
Karena hanya menjadi sisipan, tak banyak pihak yang mengetahui penggunaan kata Allah. Apalagi sejak diterbitkan kali pertama itu, tabloid tersebut tidak dijual dan diedarkan secara umum. "Hanya untuk umat Katolik dan pengunjung gereja," jelasnya.