Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menangis Tonton Film Sendiri

Anak Rimba setelah Saksikan Sokola Rimba

Rabu, 13 November 2013 – 08:20 WIB
Menangis Tonton Film Sendiri - JPNN.COM
Prisia Nasution (kiri), Butet Manurung (tengah) bersama dengan anak rimba saat menjawab pertanyaan wartawan usai press screening film Sokola Rimba di Epicentrum, Jakarta, kemarin (12/11). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Duo dinamit Mira Lesmana dan Riri Riza kembali melahirkan karya berkualitas. Sokola Rimba, film yang terinspirasi dari pengalaman Butet Manurung selama mengajar di hutan Bukit Duabelas, Jambi, akan ditayangkan di bioskop pada 21 November. Selasa (12/11) film itu diputar untuk media di XXI Epicentrum Walk, Kuningan. Seluruh pemain, Butet Manurung, juga perwakilan penduduk Rimba datang.

Di filmnya, Butet Manurung diperankan Prisia Nasution. Lalu, anak-anak rimba itu diperankan oleh mereka sendiri. Tokoh Nyungsang Bungo dimainkan Nyungsang Bungo. Begitu juga Beindah dan Nengkabau. Jadi, tiga bocah itu berperan sebagai dirinya sendiri.

Itu adalah kali pertama mereka bermain film. Menurut Mira Lesmana selaku produser, bagian terberat dari film tersebut adalah ketika melakukan pendekatan terhadap penduduk rimba. Mereka harus bisa meyakinkan bahwa apa yang dikerjakan Mira dan timnya untuk kebaikan.

Hal itu juga dikemukakan Butet Manurung, perempuan yang 14 tahun mengajari anak-anak rimba membaca dan menulis. Ketika Mira dan Riri menyatakan ingin membuat film dengan cerita dalam buku Sokola Rimba yang ditulisnya, Butet senang sekaligus khawatir.  ’’Mereka berdua aku kagumi sebagai insan film tanah air. Tapi, aku harus memastikan kami memiliki rasa dan pikiran yang sama,’’ tegas Butet.

Menurut dia, tidak semua orang bisa memahami orang-orang yang tinggal di tengah hutan Bukti Duabelas itu. ’’Maka, aku jelaskan dulu. Setelah kami memiliki pandangan yang sama, aku setuju. Dan aku bawa mereka untuk ngomong langsung dengan orang rimba,’’ lanjutnya.

Jadi, ketika sampai sana untuk survei, Riri dan timnya benar-benar menyatu dengan penduduk rimba tersebut. Di antaranya, mandi di sungai, buang air dengan menggali tanah, dan sebagainya. Dari situ mereka tahu bahwa tidak bisa membawa banyak kru untuk syuting.

’’Kami memutuskan untuk mengajak 20 orang saja sama pemain. Waktu syuting sih ada sekitar 80 orang. Sisanya ya orang-orang sana yang membantu kami,’’ kata Mira.

Mengajak Bungo, Beindah, Nengkabau, serta anak-anak rimba lain main film tidaklah sulit. Mereka, kata Riri, memiliki kecerdasan yang alami. Mereka spontan ketika bereaksi terhadap sesuatu. Itu membuat semuanya berakting secara alami.

JAKARTA – Duo dinamit Mira Lesmana dan Riri Riza kembali melahirkan karya berkualitas. Sokola Rimba, film yang terinspirasi dari pengalaman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close