Menanti Hazel dan Gus Bollywood
jpnn.com - NEW DELHI - Kesuksesan film drama Hollywood, The Fault in Our Stars (TFIOS) menarik sineas Bollywood. Jalinan cerita yang bisa mengaduk-aduk emosi serta kemampuan film tersebut mendulang dolar membuat industri film India tertarik untuk membuat remake.
Hal itu diungkapkan CEO Fox Star Studios yang berbasis di Mumbai, Vijay Singh. "Kami yakin cerita film tersebut punya keterkaitan emosional dengan penonton India," ucapnya.
"Di India, film itu baru dirilis beberapa minggu lalu, namun sudah mampu meraup USD 1 juta (Rp 11,7 miliar). Sampai saat ini terus diputar," lanjutnya dikutip dari NBC News.
Singh menyatakan, pihaknya sudah berniat mengadaptasi film yang menampilkan akting Shailene Woodley (Hazel Lancester) dan Ansel Elgort (Augustus Waters) itu sejak sebelum film tersebut tayang di India. Jadwal rilis TFIOS di negara pemilik Taj Mahal itu memang termasuk yang terakhir di dunia.
TFIOS yang bercerita tentang cinta luar biasa dua penderita kanker tersebut memang berhasil mendulang kesuksesan besar. Pendapatan kotornya secara internasional mencapai USD 263 juta (Rp 3 triliun). Bisa dibandingkan dengan ongkos produksi yang hanya USD 12 juta (Rp 141 miliar).
Film tersebut juga mendapat review bagus di kalangan kritikus. Hanya, Singh belum menyebutkan siapa kandidat bintang India muda yang akan membintanginya. "Belum saatnya diungkapkan," ujarnya.
Fox Star Studios dikenal sebagai studio yang mengambil spesialisasi remake film laris untuk di-India-kan. Misalnya, Metro Manila (2004) dan film blockbusters Tom Cruise-Cameron Diaz Knight and Day yang versi Bollywood-nya tayang Oktober mendatang. (c5/ayi)