Menanti Kemampuan Menahan Diri
Oleh Dahlan IskanTiongkok sendiri tidak terlihat terpancing. Secara terbuka. Tiongkok harus pandai-pandai membawa diri.
Rakyatnya sudah mulai marah. Ingin agar pemerintah Tiongkok lebih tegas. Tapi pemerintahnya harus bisa mengerem emosi rakyat itu. Agar perang tidak meletus.
Hanya saja diam-diam Tiongkok lagi latihan perang. Sejak dua hari lalu. Selama seminggu.
Mulai hari itu kapal-kapal dagang tidak boleh lewat laut ini: timurnya Ningbo. Sampai ke timurnya Wenzhou. Di laut itu ada kepulauan Zhoushan. Yang sudah dirangkai dengan jembatan-jembatan antar pulau. Salah satu jembatannya sepanjang 28 km! Lebih panjang dari rencana jembatan Selat Sunda.
Latihan perang itu mencakup wilayah darat dan laut. Luasnya kira-kira sama dengan wilayah Taiwan.
Wilayah itu dianggap Taiwan. Yang akan jadi pusat pertempuran. Kalau perang meletus. Seluruh kawasan itu dipakai latihan perang. Kalau hari ini Anda ke pulau Zhoushan Anda masih akan bisa melihat latihan perang itu. Kalau diperbolehkan.
Latihan perangnya pun sangat serius. Melibatkan semua angkatan. Semua persenjataan. Bahkan tembakan-tembakannya tembakan sebenarnya.
Tapi Tiongkok benar-benar harus pandai main layang-layang. Perang hanya akan membuat kemunduran. Tiongkok yang sudah begitu maju bisa mundur kembali. Dan itulah tujuan Donald Trump.