Menanti Mimpi Leicester di Teater Impian
jpnn.com - MANCHESTER - Ada "tembok besar" di Old Trafford yang bisa menghalangi langkah Leicester City menuju podium juara Premier League. Sudah 18 tahun tembok nan kukuh itu gagal dihancurkan tim berjuluk The Foxes tersebut. Tembok besar itu adalah catatan tak pernah menang Leicester tiap kali bertandang ke markas Manchester United tersebut.
Padahal, hanya kemenangan yang akan memastikan teraihnya gelar liga pertama sepanjang sejarah eksistensi The Foxes.
Kalau seri, apalagi kalah, Leicester harus menunggu hasil tandang rivalnya yang tertinggal tujuh angka, Tottenham Hotspur, ke kandang Chelsea pada Selasa dini hari WIB (3/5). Jika Spurs juga seri atau kalah di Stamford Bridge, The Foxes pun juara. Sebab, hanya tersisa dua laga setelah pekan ini.
Persoalannya, dalam pertandingan yang digelar pukul 20.00 WIB itu, tim tuan rumah sangat butuh poin penuh untuk menjaga peluang finis di zona Liga Champions.
Pelatih United Louis van Gaal juga sudah meminta anak buahnya tak membiarkan Wes Morgan dkk berpesta di kandang mereka.
Tapi, Ranieri memastikan bahwa anak buahnya tidak gugup menghadapi tugas berat itu. "Yang ada di dalam pikiran kami sekarang adalah Manchester. Tetap kuat, tetap solid. Segalanya ada di tangan kami sendiri sekarang," kata pelatih asal Italia tersebut.
Dua laga Leicester setelah bertandang ke Old Trafford adalah menjamu Everton pada pekan ke-37 (7/5) dan bertandang ke kandang Chelsea pada 15 Mei nanti. "Yang penting fokus, tenang, dan tunggu saja, waktu itu pastinya akan datang kepada kami," tutur The Tinkerman, julukan Ranieri.
Dalam duel pertama musim ini di King Power, Leicester dan United berbagi hasil imbang. Nah, untuk malam ini, yang bisa membuat Ranieri dan pasukannya agak tenang adalah primanya catatan tandang mereka. Leicester mencatat 64,7 persen kemenangan saat away di Premier League musim ini.