Menanti Ratu Baru di Melbourne
Kamis, 23 Januari 2014 – 06:00 WIB
Radwanska paham benar karena pernah mengalami situasi serupa pada Wimbledon tahun lalu. Peluang juara terbuka lebar ketika Serena Williams dan Maria Sharapova tumbang di babak-babak awal. Disusul Azarenka yang mundur dari turnamen setalah mengalami cedera. Alhasil tersisa petenis Polandia tersebut yang menjadi pemain dengan ranking tertinggi difavoritkan meraih titel pertamanya.
Ternyata, Radwanska kalah di semifinal saat menghadapi Sabine Lisicki, meski sempat memimpin 3-0 di set ketiga. "Saya rasa pada awal-awal pertandingan rasanya begitu berat. Khususnya saat semifinal pertama. Saya harap bisa tetap memainkan gaya saya sendiri," lanjutnya.
Soal pengalaman, Li Na paling unggul. Dia dua kali finalis Australia Terbuka. Sayangnya, petenis 172 sentimeter tersebut juga rawan saat bermain di bawah tekanan. Li Na bermain ragu dalam dua final Australia Terbuka sebelumnya. Saat saat menghadapi Kim Clijsters pada 2011 dan Azarenka pada 2013. Kegugupan juga tampak jelas saat petenis asal Wuhan tersebut membuang empat kali match point di set keempat ketika kalah dengan Clijsters pada 2012. (cak)