Menanti Tanggung Jawab Prabowo di Program Food Estate
jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyentil program food estate atau lumbung pangan yang pegang oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Pengamat politik Muhammad Kazimi menganalogikan Prabowo Subianto seperti mengambil sinar matahari, tetapi tidak ingin terkena panasnya.
“Sikap ketidaktahuan dan lempar tanggung jawab atas mangkrak dan terselewengnya program food estate ini dapat diibaratkan hanya mau mengambil sinarnya tetapi tidak ingin terkena panasnya, termasuk juga dengan menggunakan berbagai cara untuk mencapai tujuannya," ujar Muhammad Kazimi melalui keterangan tertulisnya, Jumat (18/8).
Menurut Kazimi, capres dari Partai Gerindra tersebut terkesan hanya ingin mengambil keuntungannya jika proyek food estate berhasil. Namun, jika proyek itu gagal, Prabowo terkesan tidak bertanggung jawab.
"Kalau ternyata menguntungkan maka dielu-elukanlah sang pemberi perintah. Sebaliknya bila ada kondisi-kondisi tertentu yang tidak diharapkan, akan balik badan seolah tak terlibat,” katanya.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti program proyek food estate. Kata dia, program tersebut hanya berimbas pada penebangan hutan yang tak menghasilkan apapun.
"Dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, dan kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," kata Hasto di Bogor, Selasa (15/8).
Hal ini disampaikan Hasto Kristiyanto saat dimintai pendapat perihal dugaan aliran dana kejahatan lingkungan Rp 1 triliun yang masuk ke partai politik untuk pembiayaan Pemilu 2024.