MENCEKAM! Pelaku Bagi-bagi Peluru di Sekitar Starbucks
"Bom pertama kali meledak di depan Gedung Starbucks. Kemudian terjadi aksi tembak menembak dengan petugas. Itu (yang di depan starbuck,red) bomnya diletakkan," ujarnya.
Tak berapa lama setelah bom pertama meledak, aksi tembak menembak terjadi. Petugas yang ada langsung membalas tembakan dari pelaku yang berkumpul di sekitar gedung Starbucks. Sementara seorang diduga pelaku lain mendekati pos polisi hingga kemudian meledakkan bom kedua sekitar Pukul 10.55 WIB.
Heri mengaku belum mengetahui persis apakah korban yang tewas di samping pos polisi merupakan pelaku yang sengaja meledakkan bom bunuh diri, atau korban. Namun dipastikan orang tersebut berpostur kewarganegaraan asing, berperawakan Timur Tengah.
"Informasi yang kami peroleh, itu mereka sempat bagi-bagi amunisi di sekitar Gedung Starbuck, diperkirakan tujuh orang. Ada senjata laras panjangnya," kata Heri.
Begitu melihat ada pelaku yang roboh terkena terjangan peluru petugas, aparat langsung menyerbu dan melakukan penyisiran ke dalam gedung Sky Line, yang terletak persis di samping Starbucks.
"Ada sekitar 67 orang dari dalam gedung kami mintai keterangan. Mereka kemungkinan karyawan. Kami mengantisipasi agar (pelaku,red) tidak naik ke atas gedung. Satu persatu kami foto," ujarnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal yang ditemui di lokasi mengatakan, jumlah korban seluruhnya 24 orang.
"Tujuh meninggal dunia. Rincianya, lima pelaku sementara dua orang lainnya warga sipil. Dari kelima pelaku yang tewas itu dua akibat bom yang diperkirakan bom bunuh diri. Sementara tiga pelaku lain tewas setelah kami tembak," ujarnya.