Mendadak Punggung Santri Ponpes Al Mahmudi jadi Panas, Buka Mata, Selimut Terbakar
jpnn.com, CIANJUR - Salah satu bangunan Pondok Pesantren Al Mahmudi Kecamatan Cipanas, Cianjur dilalap si jago merah, Rabu (6/2) dini hari WIB. Diduga, kebakaran tersebut disebabkan adanya korsleting.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cianjur, api kali pertama terlihat di salah satu kamar santri sekitar pukul 00.30 WIB. Api kemudian dengan cepat menjalar ke sejumlah bangunan. Salah satu santri Ponpes Al Mahmudi, Mochammad Ridwan Ravsanjani mengungkapkan, saat itu dirinya tengah tidur di kamarnya nomor 12.
Namun, tiba-tiba dia merasakan panas pada bagian punggungnya. “Makanya langsung bangun, kok ada panas di punggung,” ungkapnya.
Saat membuka matanya, Ridwan pun dikagetkan dengan selimut yang ia gunakan ternyata sudah terbakar. Selain itu, ia melihat dinding kamar yang terbuat dari kayu juga sudah dilalap api cukup besar.
“Saya lari terus ngecek (sumber api, red). Ternyata dari kamar sebelah nomor 11,” bebernya.
Kamar itu sendiri, lanjut Ridwan, kosong alias tak berpenghuni. “Api sudah besar, sudah menjalar ke dinding kamar,” lanjutnya.
Melihat api yang cukup besar itu, ia lantas berlari dan berteriak untuk membangunkan santri yang lainnya. Para santri pun kemudian dengan alat seadanya berusaha untuk memadamkan si jago merah yang terus menjalar ke bagian lain bangunan. “Pakai apa aja, timba, ember, selang air. Semua dipakai,” katanya.
Sementara, salah satu warga sekitar Pondok Pesantren Al Mahmudi, Inen mengaku terbangun setelah mendengar teriakan permintaan tolong santri. Ia kemudian mendatangai ponpes tersebut dan langsung menghubungi pihak polisi, pemadam kebakaran dan PLN.