Mendag Sebut Neraca Perdagangan Surplus di Tengah Pandemi Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada 2020 menunjukkan angka yang baik di tengah pandemi Covid-19.
Menurut dia, defisit neraca perdagangan hanya terjadi pada Januari dan April 2020.
"April sampai Mei, surplus perdagangan memiliki tren meningkat. Secara kumulatif neraca dagang Januari sampai September ini surplus USD 13,5 miliar," kata Agus dalam webinar bertajuk Update KPCPEN: Pengadaan Vaksin, Penanganan Covid-19, Pemulihan Ekonomi Nasional, dan Ketahanan Pangan di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Senin (9/11).
Menurut dia, capaian neraca perdagangan 2020 ini mencatatkan angka terbaik secara keseluruhan sejak 2017.
Beberapa komoditas ekspor memengaruhi neraca perdagangan. Hal itu merupakan ekspor nonmigas yang selama ini menyumbang ekspor Indonesia.
"Antara lain besi dan baja, kemudian lemak dan minyak hewan nabati, kemudian kendaraan beserta part, mesin dan perlengkapan eletrik, dan juga plastik dan barang plastik. Nah, kelima produk itu termasuk pangsa ekspor 34,02 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada September dan mencatat peningkatan kumulatif sebesar USD 0,7 miliar," jelas dia.