Mendagri Berharap Lebih Banyak Perempuan Jadi Anggota DPR
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berharap 30 persen keterwakilan perempuan, sebagaimana amanat Undang-Undang Pemilu, tidak hanya tercermin pada daftar calon anggota legislatif semata. Namun, dapat terwujud dalam kompisisi wakil rakyat di DPR.
Caranya, perempuan yang duduk sebagai pengurus partai harus memperjuangkan, agar pemimpin parpol masing-masing mau berupaya maksimal. Antara lain, memberi tempat terbaik bagi calon anggota legislatif (caleg) perempuan.
"Jadi benar-benar diperjuangkan, baik nomor caleg yang bagus dan memperjuangkan sampai jadi. Karena pada Pemilu 2014 lalu memang syarat 30 persen caleg perempuan dipenuhi oleh parpol-parpol, tapi yang jadi tak sampai 17 persen," ujar Tjahjo di Jakarta, Senin (20/11).
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini mengakui, ada sejumlah kendala agar keterwakilan perempuan di DPR mencapai 30 persen. Antara lain, kader yang tidak siap.
"Saya pernah jadi sekjen partai. Itu mencari wanita juga sulit. Akhirnya bisa, tapi yang jadi enggak sampai 30 persen. Jadi kendalanya banyak. Apalagi ya sistemnya kan persaingan, makanya saya minta jangan ada politik uang," ucapnya.
Tjahjo juga meminta agar penyelenggara pemilu tegas. Jika nanti ada parpol yang tidak memenuhi angka 30 persen keterwakilan perempuan, pendaftarannya harus langsung ditolak.
"Jadi pendaftarannya dikembalikan. Nah sekarang secara undang-undang sudah diatur, political will sudah ada, mudah-mudahan perempuan yang menjadi pengurus di parpol terus mendorong dan mengkampanyekan kader-kader perempuan," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)