Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mendagri Cemaskan 2 Pulau di Kepri

Kamis, 11 November 2010 – 02:42 WIB
Mendagri Cemaskan 2 Pulau di Kepri - JPNN.COM
JAKARTA - Dua pulau di wilayah Kepulauan Riau termasuk dalam daftar pulau yang berpotensi diklaim oleh negara lain. Dua pulau itu adalah Pulau Sekatung di Kabupaten Natuna dan Pulau Nipa di Kota Batam. Keduanya termasuk dalam 12 pulau terluar milik Indonesia yang rawan dipersoalkan oleh negara lain.

Karenanya, pemerintah telah memasukkan Pulau Sekatung dan Pulau Nipa sebagai pulau yang diprioritaskan untuk dikelola. Hal itu diungkapkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang juga Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Gamawan Fauzi, saat ditemui di sela-sela persiapan Lokakarya Nasional Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Pembangunan Kawasan Perbatasan dan Pembangunan Kawasan Perbatasan di Jakarta, Rabu (10/11).

"Pulau Sekatung dengan letaknya di Laut China Selatan berpotensi diklaim tidak hanya oleh satu negara lain, tetapi bisa dua atau tiga negara sekaligus," ujar Gamawan. Mantan Gubernur Sumatera Barat itu lantas memperlihatkan lokasi pulau di daerah lain yang juga rawan diklaim seperti Pulau Rondo di Nangroe Aceh Darussalam, Pulau Berhala di Selat Malaka yang masuk wilayah Sumatera Utara, Pulau Sebatek di Kalimantan Timur, Pulau Miangas, Marore dan Marapit di Sulawesi Utara, Pulau Fanildo di Papua, serta Pulau Dana dan Pulau Batik di NTT.

Pada kesempatan itu Gamawan juga mengatakan, hari ini 12 gubernur dan 46 Bupati/walikota yang wilayahnya berbatasan langsung dengan negara lain dikumpulkan di Jakarta untuk ikut lokakarya. Menurut Mendagri, pengelolaan batas wilayah negara dan pembangunan kawasan perbatasan harus dilaksanakan secara fokus dan tersistem.

JAKARTA - Dua pulau di wilayah Kepulauan Riau termasuk dalam daftar pulau yang berpotensi diklaim oleh negara lain. Dua pulau itu adalah Pulau Sekatung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA