Mendagri: e-KTP Ditargetkan Rampung pada 2016
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menegaskan, program e-KTP ditagetkan rampung pada tahun 2016. Dengan demikian, artinya seluruh warga negara sudah memegang e-KTP pada tahun depan. Target berikutnya, dalam dua tahun mayoritas penduduk Indonesia diharapkan sudah mempunyai akta lahir.
“Pencatatan kependudukan secara baik, akan membuat pelayanan publik menjadi aman dan hak warga negara bisa terlindungi,” ujar Mendagri pada saat pembukaan Rapat Kerja Nasional Pencatatan Sipil 2015, di Balikpapan, Senin (28/9)
Lebih lanjut Mendagri mengungkapkan, sesuai data Kemendagri masih terdapat KTP ganda yang berjumlah sekitar 1 juta. Untuk itu, diharapkan dengan program e-KTP data ganda bisa segera diperbaiki.
“Misalnya saya punya KTP di Semarang, lalu pindah ke Jakarta pakai KTP sementara, tapi kalau pakai e-KTP maka otomatis data yang di Semarang dengan sendirinya batal,” papar Mendagri.
“Kalau sudah dilakukan nanti sektor perbankan akan aman, kepolisian aman, asuransi aman, kartu sehat kartu imigrasi akan aman. Tidak mungkin ada nama alias, atau identitas ganda. Dari sidik jari akan ketahuan,” tutur Mendagri.
Target Nasional Akta Kelahiran
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Zudan Arif Fakrulloh menambahkan bahwa target nasional kepemilikan akta kelahiran di kalangan anak, yaitu : 75 % pada tahun 2015, 77,5 % pada tahun 2016, 80 % pada tahun 2017, 82,5 % tahun 2018, dan 85 % pada tahun 2019.
Untuk itu, Kemendagri memberi penghargaan kepada tiga kabupaten/kota yang cakupan akta lahirnya sudah mencapai melampaui target nasional 75 persen, yakni Lamandau (Kalimantan Tengah) mencapai 77,25%, Penajam Paser Utara mencapai 76,78%, dan Kota Bontang (Kalimantan Timur) mencapai 75,76%. “Serta penghargaan kepada kota Balikpapan atas dukungan dan inovasinya dalam pelayanan akta pencatatan sipil,” ujar Zudan.