Mendagri Ingatkan Semua Menteri Harus Jadi Bumper Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan, Presiden Joko Widodo tidak memerlukan juru bicara sebagaimana saran dari banyak kalangan. Menurut Tjahjo, justru para menteri di Kabinet Kerja cukup mewakili Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan kebijakan publik.
Tjaho menegaskan, hal penting yang mesti dilakukan para menteri bukan hanya menyampaikan kebijakan pemerintahan ke publik. Sebab, para menteri hendaknya juga membentengi presiden.
"Semua menteri harus jadi bumper presiden. Jangan menteri berlindung di belakang presiden," tegas Tjahjo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/4).
Tjahjo menambahkan, selama ini baik Presiden Jokowi maupun Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah cukup dalam memberikan pernyataan pada publik melalui media massa tanpa juru bicara. Karenanya, ia menilai wacana jubir kepresidenan tidak butuhkan untuk saat ini.
"Saya sebagai mendagri tidak sependapat kalau presiden mempertimbangkan harus ada juru bicara. Enggak usah. Juru bicara yang baik adalah bapak presiden, juru bicara yang baik adalah bapak wakil presiden. Bisa diback-up oleh seskab oleh sesneg," imbuh ketua tim kampanye Jokowi-JK di pemilu presiden itu.
Sebelumnya, sejumlah pernyataan Presiden Jokowi di media massa dianggap beberapa kalangan tidak sesuai dengan kedudukannya sebagai kepala negara. Tata bahasa yang digunakan presiden cukup banyak mendapat kritik. Karenanya presiden dianjurkan memakai juru bicara yang dapat menjadi penyambung lidahnya pada masyarakat dengan tata bicara yang lebih teratur dan mudah dipahami. Namun, wacana ini tak kunjung direalisasikan. (flo/jpnn)