Mendagri: Pemilu Adalah Titik Penting Demokrasi
Pengamanan juga menjadi aspek penting dalam mensukseskan Pemilu. Perencanaan perlu dibuat sedetail mungkin, termasuk memetakan area rawan konflik.
“Berikutnya lagi adalah unsur pengamanan, membuat perencanaan pengamanan yang baik, mampu membuat prediksi mana daerah rawan mana tidak, setelah itu mengeksekusi,” ucapnya.
Masyarakat juga memiliki peranan yang penting untuk menyukseskan Pemilu maupun Pilkada. Tokoh masyrakat dan masyarakat secara umum diminta untuk tetap menjaga kondisivitas dan persatuan meski berbeda pilihan.
“Peran dari tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat, untuk menyambut ini sebagai pesta demokrasi, dalam prakteknya, bisa terjadi polarisasi, keterbelahan, saya menyampaikan dalam berbagai kesempatan, Pemilu maupun Pilkada itu memang boleh beda pendapat, tapi tidak memecah belah persatuan,” kata Mendagri.
Ia juga turut menitipkan pesan terhadap insan media sebagai salah satu pilar dalam demokrasi, untuk menjalankan jurnalisme damai dalam mewartakan berita. Tak hanya itu, netizen juga diminta untuk bijak dalam menggunakan media sosialnya sehingga tidak menyebarkan hoaks.
Tito juga menekankan peran daripada media. Menurutnya, media harus mendinginkan, apalagi sekarang diwarnai dengan media sosial yang lebih sulit dikendalikan, tiap orang bisa menjadi citizen journalist.
“Kita tahu bagaimana ganasnya medsos dan hoaks pada Pemilu 2019, dan hoaks ini provokatif yang bisa membuat terjadinya potensi konflik, nah ini dalam konteks semua elemen-elemen harus bisa menjalankan peran masing-masing dengan baik, supaya berlangsung Pemilu atau Pilkada dengan baik,” pesan Mendagri.(fri/jpnn)