Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mendaki Gunung Slamet, Mahasiswa UI Jatuh ke Jurang

Selasa, 19 April 2016 – 08:00 WIB
Mendaki Gunung Slamet, Mahasiswa UI Jatuh ke Jurang - JPNN.COM
Proses evakuasi atas Irfan Hidayat, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang terjatuh ke jurang saat mendaki Gunung Slamet di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Foto: Radar Banyumas/JPG

Saat itu, dengan bantuan rombongan dari Yogyakarta, komunikasi terjadi dengan kamp dari Kaliwadas, Brebes. Lutfi melanjutkan, semua anggota rombongan berjumlah 13 orang belum ada yang berpengalaman naik Gunung Slamet. "Ini baru kali pertama mendaki Gunung Slamet dari Baturraden," katanya.

Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Heriana Ady Candra mengatakan, jalur pendakian Gunung Slamet dari Baturraden bukan jalur resmi. Posko yang ada di jalur pendakian via Baturaden pun jauh dari permukiman warga.

"Jalur ini (Baturraden) bukan jalur resmi seperti jalur pendakian di Bambangan, Purbalingga kemudian jalur Kaliwadas, Brebes, jalur Guci, Tegal. Karena poskonya jauh dari permukiman penduduk," ungkap Ady.

Kakak sepupu Irfan yang menunggu proses evakuasi di posko panjcuran tujuh, Aulia Rahman (23) mengatakan, saudaranya memang bukan anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UI. Meskipun hobi mendaki gunung, Irfan tidak tahu dasar-dasar pendakian.

“Ini merupakan pendakian kedua yang dia lakukan. Sebelumnya dia mendaki Gunung Papandayan,” kata Aulia yang mengakui tahu musibah menimpa Irfan dari salah seorang teman kos adiknya di Depok, Jawa Barat.

Petugas medis dr. Trisma Nur Indra, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, napas dan kesadaran Irfan masih bagus. Tim medis menemukan luka di kepala luar, namun tidak ditemukan tanda cedera vertikal maupun cedera tulang belakang.

Hanya saja, hasil pemeriksaan awal itu harus dikonfirmasi dengan hasil uji laboratorium atau radiologi di rumah sakit. Ia menduga korban terluka karena terbentur benda tumpul atau batu. “Saat pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya patah tulang,” katanya.(ali/jpg/ara/jpnn)

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close