Mendes Jadikan KTM Telang sebagai Contoh Model Transmigrasi
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Eko Sandjojo meyakini, Kota Terpadu Mandiri (KTM) Telang yang berada di Banyuasin, Sumatera Selatan mampu menjadi pusat ekonomi baru.
Pasalnya, daerah yang dikembangkan dari kawasan transmigrasi sejak 2008 tersebut, telah berhasil menjadi sentra produksi padi dan industri perberasan.
"Saya memberikan apresiasi yang tinggi atas dukungan semua pihak dan tentunya peran masyarakat, yang telah menggerakkan sumberdaya hingga menjadi pusat pengembangan komoditas pangan, sekaligus sebagai embrio pertumbuhan baru. Ini bisa dijadikan model untuk kawasan transmigrasi lain,” ujar Menteri Eko, Kamis (8/9).
Menurut Eko, KTM Telang patut menjadi contoh karena kebijakan mengutamakan produk unggulan, membuahkan hasil yang luar biasa. Karena selama ini, masih banyak desa atau kawasan yang tidak fokus atas potensi yang ada di wilayahnya masing-masing. Akibatnya, harga jual terhadap hasil produksi pertanian yang ada tidak maksimal.
"Dengan KTM, ada skala prioritas pertanian. Sehingga bisa menjadi lumbung pertanian dan akhirnya Bulog pasti ingin membeli dengan harga baik," ujar Eko.
Untuk diketahui, Kota Terpadu Mandiri adalah program pengembangan kawasan transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan baru. Saat ini jumlahnya mencapai 48 kota di Indonesia dan telah memiliki berbagai fasilitas layaknya perkotaan.
Sebagai contoh KTM Telang, kini mempunyai luas kawasan 95.940 hektar dengan jumlah penduduk 23.188 keluarga atau 86.665 jiwa. Komoditas unggulannya tanaman pangan, perkebunan dan pengembangan budidaya ternak sapi serta ikan air tawar.
“Di KTM Telang juga telah berkembang lembaga keuangan mikro BMT-Transmigrasi, dan Himpunan Wirausaha Transmigrasi dengan jumlah anggota mencapai lebih dari 1200 orang. Ini sangat bagus,” ujar Eko.(gir/jpnn)